Selasa, 05 September 2017

Bisakah kau beritahu jika kau bosan?

Dalam keheningan malam aku terdiam, memikirkan yang seharusnya tidak dipikirkan, melihat punggung belakangmu yang membelakangiku tertidur pulas. Pukul 02.00 dini hari aku tidak bisa memejamkan mata, malam itu sungguh sesak, rasanya inginku teriak namun hanya air mata yang terjatuh, air mata yang mengalir dipipi, lalu menempel di kasur tempat tidur, basah, lembab dan sembab. Tak lama aku memelukmu, aku tidak kuat dg sesak yang ku tahan. Ketika kau bangun dan bertanya apa yang terjadi, aku tidak bisa berkata apa apa dan hanya menjawab "gpp" berulang kali.
Seketika itu kamu langsung memejamkan mata (lagi).
Dalam beberapa menit aku  menyusul tertidur karna mataku sudah lelah menjatuhkan titik demi titik air mata.
Tidurku malam itu, aku bermimpi memimpikan apa yang terjadi oleh bayanganku sebelum tidur, rasanya takut, takut semua itu terjadi, mimpi yang membangunkan aku sekitar pukul 06.00 pagi dan menoleh ke kanan untuk melihat tidurmu, pulas tidurnya saat itu.
Hari hari yg lalu kenapa berbeda? Ada yang kurasa berbeda, tidak tampak namun itu yang kurasa. Genggaman tanganmu seolah membuatku makin takut, pelukanmu malah menambah air mata, bukan menghentikan.

Mengapa wanita lebih banyak menggunakan perasaan daripada logika? Berhadapan dg ketakutan malah membuat mood berantakan. Tidak ada yang tahu tapi akan terlihat dari raut wajah.

Tolong beritahu jika kau bosan, mungkin aku tidak pantas berada disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

<iframe align="center" frameborder="yes" height="400px" name="frame1" scrolling="auto" ...